Mengetahui Kehadiran Malware Dalam Komputer dan Cara Mengatasi Malware -
Malware adalah software komputer merugikan yang dapat mencuri
informasi-informasi penting atau pribadi yang berada didalam komputer
ataupun resource komputer lain dalam akses jaringan. Jenis Malware
beragam misalnya virus, worms & trojan dan perlu diketahui ada
beberapa malware yang berbahaya dan fatal sekali karena dapat merusak
sistem komputer kita. Tanpa kita sadari hanya dengan klik sana dan klik sini di browser tiba-tiba komputer/laptop kita bermasalah, nah sekarang admin mencoba membahasas masalah ini.
Kali ini saya akan berbagi ilmu bagaimana cara Mengetahui Kehadiran Malware Dalam Komputer :
- Pembajakan Home Page dan Search Engine, Pastinya pernah kan Home Page dan Search Engine default berubah secara diam – diam tanpa pemberitahuan......Inilah ulahnya si Malware.
- Lahir Toolbar Baru dan Tidak Dikenal, Toolbar baru muncul, biasanya diikuti oleh poin no 1.
- Kinerja Komputer Lambat, Karena sifatnya yang tersembunyi dan menjalankan aktivitasnya ilegalnya dibelakang layar agar tidak diketahui oleh pengguna akan membuat kinerja komputer menjadi lambat. Cek dengan Task Manager.
- Menyembunyikan File Biasanya kehadiran malware virus ditandai dengan hilangnya file pada komputer.
- Lahirnya file-file bernama aneh, Ulah Malware biasanya akan melahirkan file-file aneh yang biasanya dihapus akan muncul kembali setelah dihapus.
- Penggandaan file, Akan terjadi penggandaan pada beberapa file diikuti dengan poin 5.
- Browser tidak bisa mengakses page, Si Malware biasanya juga akan menyerang internet. Walaupun koneksi baik tetapi halaman pada internet tidak dapat dibuka
Kata Virus lebih familiar didengar dibandingkan dengan
malware. Seringkali, saat mendengar kata malware, maka orang kebanyakan
akan menyebutnya virus, atau bagian dari virus. Namun sebenarnya tidak
demikian. Kali ini dosenIT akan membahas mengenai apa itu Malware, cara
mencegahnya serta cara mengatasinya jika ternyata komputer anda telah
terserang software berbahaya ini.
Malware sebenarnya adalah sebuah program software, namun perbedaannya
dengan program komputer pada umumnya adalah bahwa program ini dibuat
dengan tujuan jahat – merugikan orang yang komputernya terkena malware
ini. Malware dibuat untuk dapat menghapus, menyembunyikan, atau mencuri
data dari komputer yang terinfeksi tanpa seijin pemilik. Malware juga
bisa menghabiskan bandwith serta sumber daya laptop anda. Sungguh
merugikan dan berbahaya.
Jadi Malware berbahaya karena sifat dan tujuan diciptakannya. Lalu
apa hubungannya dengan Virus? Perlu diketahui bahwa virus sebenarnya
merupakan bagian dari malware. Malware di kelompokkan dalam tiga
kategori berdasarkan tujuan pembuatnya, yaitu:- Malware yang menginveksi komputer, contohnya virus, dan worm.
- Malware yang mengintai dan mencuri data, contohnya spyware
- Malware yang menyerang secara sembunyi, contohnya Trojan, atau backdoor
Virus merupakan tipe malware yang pertama kali muncul dan menyusahkan
banyak orang, sehingga Virus lebih banyak dikenal daripada tipe malware
lain. Dan tak jarang, orang awam mengkategorikan semua malware sebagai
virus.
Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai beberapa jenis malware. Anda juga bisa membaca jenis jenis malware sebagai tambahan referensi.
1. Virus Komputer
Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai beberapa jenis malware. Anda juga bisa membaca jenis jenis malware sebagai tambahan referensi.
1. Virus Komputer
Virus komputer adalah salah satu jenis dari malware yang paling
sering kita temukan bersarang di dalam komputer kita. Virus komputer ini
merupakan sebuah program atau sotware yang berekstensi .exe atau
executable atau, sebuah software yang bisa kita jalankan. Kebanyakan
virus komputer ini menyamar dalam bentuk installer sebuah aplikasi,
shortcut, dan berbagai macam jenis aplikasi berkstensi .exe
Virus komputer ini sebenarnya tidak berbahaya apabila tidak kita
jalankan software .exe nya. Naun demikian, kita terkadang tidak sadar
bahwa yang kita jalankan adalah sebuah virus, dan akhirnya virus
tersebut menyerang komputer kita. Salah satu langkah tepat user untuk mencegah komputer terkena virus
adalah dengan memasang antivirus dan menggunakan firewall untuk
melindungi data-data penting saat komputer terkoneksi dengan internet.
Sebab fungsi firewall cukup memiliki peran penting pada jaringan komputer.
2. Worm
Worm merupakan malware yang memiliki kemampuan berkembang biak
seperti layanya seekor cacing. Cacing adalah salah satu hewan yang bisa
berkembang biak dengan cara membelah diri dan masuk ke dalam tubuh
manusia dengan mudah.
Sama seperti itu, malware bernama worm ini mampu masuk ke dalam komputer melalui kelemahan atau vulnerability dari jaringan komputer, yang kemudian menggandakan dan memperbanyak dirinya di dalam komputer, dan menginfeksi komputer anda secara perlahan hingga ke seluruh bagian komputer. Ketika komputer anda sudah terserang worm, maka hal ini akan beraksi seperti layanya virus komputer, yang dapat menyusahkan anda, mulai dari memperlambat komputer, membuat CPU menjadi cepat panas, dan sangat mengganggu kebutuhan anda dalam menggunakan komputer.
Sama seperti itu, malware bernama worm ini mampu masuk ke dalam komputer melalui kelemahan atau vulnerability dari jaringan komputer, yang kemudian menggandakan dan memperbanyak dirinya di dalam komputer, dan menginfeksi komputer anda secara perlahan hingga ke seluruh bagian komputer. Ketika komputer anda sudah terserang worm, maka hal ini akan beraksi seperti layanya virus komputer, yang dapat menyusahkan anda, mulai dari memperlambat komputer, membuat CPU menjadi cepat panas, dan sangat mengganggu kebutuhan anda dalam menggunakan komputer.
3. Spyware
Jenis-jenis malware yang ketiga adalah spyware. Secara tidak sadar,
mungkin komputer kita juga sering dimasuki oleh malware yang bernama
spyware ini. Spyware adalah sebuah jenis malware atau software yang
tidak diinginkan yang fungsinya adalah memata – matai segala hal yang
dilakukan oleh user di dalam komputer tersebut.
Hal ini sangat membahayakan, terutama bagi anda yang seringkali
menyimpan kepentingan dan informasi pribadi dan rahasia di dalam
komputer. Spyware akan mengcopy aktivitas yang anda lakukan dan
informasi yang anda simpan di dalam komputer kepada perusahaan atau
orang tertentu untuk kepentingan yang tentu saja tidak baik.
Jika perangkat komputer anda telah terinfeksi virus, satu satunya
jalan untuk menylamatkan data anda adalah dengan menghapus malware yang
menyerang. Bagaimana cara menghapusnya? Berikut langkah – langkah yang
bisa anda lakukan :
1. Hapus Temporary Files
Temporary file, termasuk cache dan cookies pada browser sering kali
menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk itu, bersihkan termporary
file pada browser, serta windows (termasuk recycle bin) jika ingin
menghapus malware dari komputer anda.
Untuk menghapus temporary file di windows, buka RUN lalu ketik %temp%. hapus semua isi temporary file tersebut. Kemudian hapus isi recycle bin, caranya klik kanan pada icon recycle bin di desktop lalu pilih empty recycle bin.
Untuk menghapus temporary files di browser Chrome, buka history, klik menu lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centang semua opsi untuk menghapus semua data.
Untuk menghapus temporary file di windows, buka RUN lalu ketik %temp%. hapus semua isi temporary file tersebut. Kemudian hapus isi recycle bin, caranya klik kanan pada icon recycle bin di desktop lalu pilih empty recycle bin.
Untuk menghapus temporary files di browser Chrome, buka history, klik menu lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centang semua opsi untuk menghapus semua data.
2. Hapus/ Reset System Restore
Windows juga memiliki fitur System restore, yang sebenarnya sangat
berguna jika terjadi masalah pada sistem. Dengan system restore kita
dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore di
simpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai
tempat bersarangnya malware. Saya pribadi lebih suka mematikan semua
system restore.
Untuk mereset system restore cukup mudah, anda hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer. Setelah itu hidupkan kembali sistem restore, maka file system yang dahulu tersimpan sudah dihapus dan diganti yang terbaru.
Untuk mereset system restore cukup mudah, anda hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer. Setelah itu hidupkan kembali sistem restore, maka file system yang dahulu tersimpan sudah dihapus dan diganti yang terbaru.
3. Scanning komputer dengan antivirus secara menyeluruh
Jika anda memiliki antivirus, lakukan scanning secara menyeluruh ke
semua partisi hardisk pada laptop anda. Pasang pula software anti
malware dan lakukan scanning jika antivirus anda tidak memiliki fitur
anti malware. Segera karantina atau hapus malware yang terdeteksi.
4. Scan melalui Save Mode
Jika scanning secara normal, kurang berhasil membasmi semua malware
yang menyerang laptop anda. Lakukan scan melalui save mode. Saat save
mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu
yang penting saja yang aktif, sorftware tambahan juga tidak aktif.
malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif
pada save mode, sehingga bisa dihapus.
5. Scan menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam
keadaan save mode. Untuk menghilangkannya anda bisa melakukan scanning
melalui Live CD, sehingga anda melakukan scanning bahkan sebelum masuk
windows, atau pada saat booting. seharusnya ini dapat mengatasi semua
malware yang menyerang, kecual malware tersebut tidak terdeteksi sebagai
malware.
6. Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Jika anda
belum memiliki antivirus dan tidak dapat mengintall antivirus pada
komputer anda yang telah terinveksi malware, anda bisa menggunakan
program ini untuk menghapus virus atau malware lain. Anda bisa melakukan scanning secara normal saat komputer digunakan,
atau anda bisa melakukannya secara offline. Mneggunakan Windows defender
offline lebih direkomendasikan, karena dengan cara ini proses scanning
akan dilakukan sebelum masuk windows (saat booting).
7. Hapus program tidak dikenal/ aneh
Perisika isi program file yang terinstall pada laptop anda, jika
menemukan program aneh yang tidak anda kenal. Segera hapus/ uninstall.
Untuk itu anda harus tahu program apa saja yang anda install, agar tidak
terjadi kesalahan uninstall. Namun, meskipun salah mengunistall, itu
tidak akan merusak sistem operasi, hanya saja program tersebut akan
holing. Dan merepotkan jika ternyata itu penting sedang anda tidak
memiliki mentahannya.
Ini cara terakhir, namun cara paling ampuh untuk menghilangkan
malware dari komputer anda. Dengan catatan, partisi lain selain file
system juga harus segera anda scan terlebih dahulu agar tidak kembali
menginfeksi sistem komputer anda. Namun terlalu sering mengintall ulang
OS juga memberi dampak tidak baik, anda bisa membaca bahaya laptop sering diinstall ulang untuk lebih jelasnya.
Cara Pencegahan Malware Menginfeksi Komputer
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk
itu, sebelum perangkat anda terinfeksi malware, jauh bebih baik jika
anda segera melakukan pencegahan. Namun jika perangkat anda telah
terinfeksi, anda bisa langsung menuju bagian cara mengatasi, dan
menjadikan bagian ini sebagai referensi agar nantinya perangkat anda
tidak kembali diserang malware. Berikut beberapa cara mencegah komputer terkena virus atau malware lain yang dapat anda lakukan :
Perlu anda ketahui persentase malware terbanyak menyerang OS Windows,
sedangkan OS lainnya termasuk Linux sangat jarang diserang karena sifat
open sourcenya membuat linux memiliki sistem keamanan yang cukup
tangguh. Jadi tidak ada salahnya anda beralih ke program dan Sistem
Operasi Open source.
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Ketik Kritik, Saran Anda Untuk Membantu Kesempurnaan Blog Ini.